Minggu, 09 Februari 2014

Meski sudah naik angkutan umum, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap menilai lebih efisien jika menggunakan kendaraan pribadi menuju Balai Kota, Jakarta Pusat. Sebab, jarak yang ditempuh angkutan umum lebih lama ketimbang kendaraan pribadi.

"Ini kan lagi mengkampanyekan, ya gak apa-apa lah, tapi lebih efisien naik pribadi, memang lebih efisien pakai mobil pribadi. Kalau naik mobil pribadi cuma 25 menit, kalau bus hampir satu jam dan saya bisa sarapan juga dalam perjalanan," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (7/2).

Ahok mengakui, angkutan umum lebih nyaman saat ini. Yang menjadi permasalahannya adalah ketidakefisienan apabila menggunakan angkutan umum. Ahok mengaku terlambat datang ke kantornya. Padahal, biasanya Ahok datang lebih pagi jika menggunakan kendaraan pribadi.

"Memang tadi saya agak telat juga berangkatnya," kata dia.

Ahok bersedia menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) apabila jalur busway benar-benar steril sehingga jalur busway lancar. Selain itu, politikus Gerindra ini akan mengajak seluruh masyarakat yang berada di Pluit, Jakarta Utara untuk menggunakan angkutan umum.

"Masalahnya macet itu pasti. Jadi kalau jalur busway sudah steril, pasti orang berpindah ke bus. Karena orang melihat bus lancar. Soalnya bagi orang Jakarta waktu itu adalah uang," katanya.