Meski sudah naik angkutan umum, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
tetap menilai lebih efisien jika menggunakan kendaraan pribadi menuju
Balai Kota, Jakarta Pusat. Sebab, jarak yang ditempuh angkutan umum
lebih lama ketimbang kendaraan pribadi.
"Ini kan lagi
mengkampanyekan, ya gak apa-apa lah, tapi lebih efisien naik pribadi,
memang lebih efisien pakai mobil pribadi. Kalau naik mobil pribadi cuma
25 menit, kalau bus hampir satu jam dan saya bisa sarapan juga dalam
perjalanan," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (7/2).
Ahok
mengakui, angkutan umum lebih nyaman saat ini. Yang menjadi
permasalahannya adalah ketidakefisienan apabila menggunakan angkutan
umum. Ahok mengaku terlambat datang ke kantornya. Padahal, biasanya Ahok datang lebih pagi jika menggunakan kendaraan pribadi.
"Memang tadi saya agak telat juga berangkatnya," kata dia.
Ahok
bersedia menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) apabila jalur
busway benar-benar steril sehingga jalur busway lancar. Selain itu,
politikus Gerindra ini akan mengajak seluruh masyarakat yang berada di
Pluit, Jakarta Utara untuk menggunakan angkutan umum.
"Masalahnya
macet itu pasti. Jadi kalau jalur busway sudah steril, pasti orang
berpindah ke bus. Karena orang melihat bus lancar. Soalnya bagi orang
Jakarta waktu itu adalah uang," katanya.